Rabu, 05 Oktober 2011

Elegi Guru Baru




Begitu lelah dan penat, melihat wajah-wajah mereka yang penuh dengan ketidak tahuan, tetapi nampak tegar dan penuh percaya diri. Ada perasaan putus asa, untuk mengajak mereka menuju sebuah kesuksesan. Segala upaya, ilmu, tenaga dikerahkan untuk itu, namun yang ia dapat hanya sebuah ketidak pedulian dan kelakar. Seolah-olah seonggok patung, atau pelepah pisang yang berdiri di depan mereka.

Nasib.. nasib. Memang berat tetapi hanya sebuah kasih sayang, dan harapan agar anak-anak bisa mandiri, pandai, hebat, melebihi dari padanya. Satu harapan yang pasti baginya, semoga Tuhan membukakan pitu hati anak-anak didiknya.>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar